Mengenal lebih dekat adalah cara untuk menumbuhkan cinta. Cinta itu tergantung seberapa jauh sudah mengenalnya, berawal dari kenalan lalu temenan akhirnya jadian dan seterusnya berlanjut ke pelaminan. Upaya untuk mencintai quran juga dengan cara mengenalinya secara mendalam. Mengenali quran adalah dengan mempelajari ilmu-ilmu yang berhubungan dengan quran, seperti tajwid, tafsir, nahwu, sharaf dan sebagainya.
Quran dibuka dengan surat Al-fatihah yang selanjutnya diikuti oleh surat Al-Baqarah. Pembukaan surat Al baqarah dimulai dengan الم yang diistilahkan dengan huruf Muqatta'ah yaitu potongan-potongan huruf hijaiyah yang tidak membentuk kalimat tertentu. Sebagian ulama mengatakan hanya Allah Ta'ala yang memahami apa maksud dibalik itu semua. Ada juga ulama yang menafsirkan bahwa potongan huruf-huruf tersebut adalah untuk menatang mereka-mereka yang ingin menandingi quran.
Melalui huruf tersebut, Seolah-olah Allah Ta'ala ingin mengatakan kepada para penentang quran untuk mencoba membuat satu ayat saja seperti quran. Karena sebagaimana quran tersusun dari huruf-huruf hijaiyah dimana mereka juga berbicara serta bersyair dengan huruf-huruf yang sama, namun tidak berdaya untuk membuat sepotong ayat pun. Disinilah terlihat salah satu sisi kehebatan quran, gaya bahasa yang indah ketika dibaca serta sangat mendalam maknanya ketika dicoba cerna.
Berkenalan dengan quran melalui membaca ayat-ayatnya. Setiap selesai membaca satu ayat pasti ketagihan ingin membaca ayat selanjutnya biarpun kita tidak memahami artinya. Hal ini lantaran karakter ayat-ayat quran yang berirama disaat membacanya, sehingga mengetarkan melodi-melodi jiwa. Sejarah telah mencatat bagaimana Sayidina Umar bin Khatab insaf dan menjadi muslim, awal mulanya juga karena mendengar bacaan quran yang menggetarkan jiwa beliau.
COMMENTS