Dalam masyarakat kita kerap berkembang anggapan bahwa terjadinya gerhana, baik matahari maupun bulan, adalah isyarat suatu hal buruk akan menimpa. Namun benarkah demikian?
Syeikh Ibrahim Al-Bajuri, di dalam hasyiah Al-Bajuri menukilkan bahwa matahari dan bulan adalah sebagian dari tanda kekuasaan Allah swt dan tidak hilang cahaya keduanya (gerhana) karena isyarat kematian dan kelahiran seseorang.
Pada masa Rasulullah saw gerhana matahari pernah terjadi bertepatan dengan wafatnya ananda Rasulullah saw, Saidina Ibrahim. Sehingga berkembang desas-desus saat itu bahwa terjadinya gerhana tersebut adalah isyarat ke-wafatan Saidina Ibarahim, namun hal ini kemudian dibantah oleh Baginda Nabi.
Lebih lanjut, Syeikh Ibrahim Al-Bajuri menjelaskan tentang hikmah terjadinya gerhana.
والحكمة في الكسوف تنبيه عباد الشمس والقمر على انهما مسخران مذللان ولو كانا الهين لدفعا النقص عن انفسهما ولما محى نورهما
Hikmah dibalik terjadinya gerhana matahari dan bulan adalah peringatan kepada para penyembah matahari dan bulan bahwa keduanya dapat ditaklukkan dan ditundukkan dan bila matahari dan bulan adalah tuhan pastilah keduanya dapat menolak kekurangan pada keduanya dan cahayanya tidaklah pudar (Kitab Hasyiah Al Bajuri Jilid I Hal 228)
Sumber: coretansantri.com
COMMENTS