Oleh: Saiful Hadi
Setiap muslim baik lelaki maupun perempuan dibebankan kewajiban untuk menuntut ilmu pengetahuan. Terutama ilmu agama yang berkaitan langsung makrifatullah dan ibadah. Sebab, ilmu adalah ruh ibadah, sehingga beribadah tanpa disertai ilmu seolah-olah mempersembahkan bangkai kepada Allah Ta'ala.
Pada dasarnya semua cabang ilmu penting untuk dipelajari, tidak terbatas hanya dalam ilmu agama saja. Dan rasanya kurang tepat tatkala ilmu dikotak-kotakkan menjadi ilmu agama dan dunia. Sebab, ilmu yang disebut sebagai "ilmu dunia" jika dimanfaatkan untuk menunjang kepentingan agama juga bernilai ibadah. Betapa banyak amalan dunia karena niat tulus akhirnya bernilai ibadah, dan juga tidak sedikit awalnya amalan akhirat semisal tahajud, lantaran riya dalam hati akhirnya tidak memberi faedah.
Jadinya antara ilmu agama dan dunia jangan kita pandang sebagai sesuatu yang terpisah, tetapi kita tetapkan skala prioritas, dan yang paling utama adalah mempelajari ilmu agama, setelah itu barulah menekuni ilmu dunia. Bahkan sekaliber Al-Imam Syafie pun memandang bahwa semua ilmu penting untuk dipelajari, sebagaimana yang dikutip oleh Syaikh Az-Zarnuji dalam Ta'lim Muta'alim, Imam Syafie berkata:
وقد حكى عن الشافعى رحمة الله عليه أنه قال: العلم علمان: علم الفقه للأديان، وعلم الطب للأبدان، وما وراء ذلك بلغة مجلس.
Imam Syafie rahimahullah berkata, "ilmu itu ada dua, yaitu ilmu fiqih untuk mengetahui hukum agama, dan ilmu kedokteran untuk memelihara badan."
Kenapa beliau sangat menekankan kedua ilmu tersebut, mungkin alasannya karena ilmu fiqih dan kedokteran berkaitan erat dengan keberlangsungan hidup manusia di dunia. Dengan paham ilmu hukum maka kehidupan akan terarah, dan ilmu kedokteran untuk merawat badan sehingga selalu kuat beribadah.
Sejarah keemasan Islam juga diwarnai dengan kehadiran tokoh-tokoh multitalenta semisal Ibnu Sina sang dokter hebat yang kitab al-Qanun karya beliau menjadi rujukan ilmuan barat dalam hal kedokteran. Mereka tidak sekedar paham agama, namun juga menguasai ilmu yang berkaitan erat dengan kehidupan dunia.
Dan sejarah yang kini tinggal kenangan tersebut bukan sesuatu yang mustahil untuk diulang kembali. Islam bangkit karena umatnya bergelut dengan ilmu pengetahuan, dan hari ini mundur lantaran kejahilan sudah mewabah kesegala sendi kehidupan.
COMMENTS