Manusia telah dianugerahi akal dan hawa nafsu, kala akal dan ilmu yang mendominasi maka derajatnya lebih tinggi dibanding malaikat, itulah mereka para Nabi dan Rasul serta hamba-hamba yang shalih. Sebaliknya jika hawa nafsu yang berkuasa maka derajatnya bahkan lebih rendah dibanding binatang.
Manusia dan hewan sama-sama mempunyai sifat dasar seperti marah, dan kasih sayang terhadap anak. Tapi perbedaan mendasarkan terletak pada adanya akal dan tidak berakal, manusia menimbang perasaan dengan akal, sementara hewan menimbang segalanya dengan naluri dasar yang sering disebut insting ketika bertindak. Karenanya terlihat perbedaan yang sangat jelas antara produk akal dan insting, bisa kita perhatikan rumah manusia yang terus berkembang modelnya dari tahun ke tahun, sementara sarang burung sejak awal ia hidup di dunia sampai sekarang masih tetap bertahan dengan model awal.
Kehidupan hewan hanya sebatas hidup, makan, dan kawin, sementara manusia tidak demikian. Allah Ta'ala telah menciptakan insan sebaik-baiknya bentuk, dapat kita perhatikan manusia jika makan ia mengambil dengan tangannya, sementara hewan mengambil makanan dengan mulutnya, biarpun monyet juga mengambil makanan dengan tangan akan tetapi ia tidak bisa berjalan tegak dengan dua kaki layaknya manusia. Dan lagi, umumnya hewan lebih rendah kepalanya dibandingkan pant*tnya saat sedang makan.
Imam Al-Ghazali pernah mengatakan, kebahagian tergantung pada tiga kekuatan, yakni kekuatan marah, kekuatan syahwat dan kekuatan ilmu. Dalam hal kemarahan, apabila dosisnya berlebihan maka tidak segan ia akan memukul bahkan membunuh. Namun jika dosisnya berkurang, hilanglah rasa cemburu dan hilang pula perasaan bertanggung jawab atas agama dan keperluan hidup. Tapi jika kadar marah stabil, maka timbullah kesabaran, keberanian dalam perkara yang memerlukan keberanian seperti melamar seorang gadis misalnya, dan segala pekerjaan dapat dikerjaan dengan nikmat.
Menjadi jelas bagi kita mengapa Allah Ta'ala sangat benci dengan sesuatu yang berlebihan, karena sesuatu yang berlebihan lebih dekat dengan kehancuran.
COMMENTS