Beruntungnya seorang wanita yang telah dianugrahkan rahim oleh Tuhan, yang dengannya ia 'bekerja' dengan Tuhan sebagai 'kilang' produksi manusia. Tiap-tiap bulan dia diberi cuti bergaji penuh. 7 hingga 15 hari sebulan dia tidak wajib shalat tetapi Allah anggap diwaktu itu shalat terbaik darinya.
Selesai melahirkan ia juga diberi cuti bersalin, ada yang selama 40 hari bahkan ada yang 60 hari. Cuti ini Allah beri sebab dia bekerja dengan Allah. sementara Kaum lelaki tidak ada cuti dari shalat, bagi lelaki wajib baginya shalat semenjak baligh hingga habis nyawanya.
Satu lagi berita gembira untuk wanita, sepanjang dia mengandung Allah sentiasa mengampunkan dosanya, lahir saja bayi seluruh dosanya habis. Inilah nikmat Tuhan yang diberi kepada wanita, jadi kenapa perlu takut untuk punya anak? marilah kita pegang kepada janji Allah. Seandainya wanita itu meninggal sewaktu bersalin, itu dianggap mati syahid, Allah izinkan terus masuk Syurga.
Dan alangkah beruntungnya lagi wanita, karena biarpun ibadahnya dalam sebulan tidak banyak lantaran banyak cuti, namun hanya dengan berbakti sebaik mungkin terhadap suami maka hal itu menjadi jaminan syurga bagi dirinya.
Dalam bidang harta warisan, wanita juga memperoleh keberuntungan. Memang benar, bagian untuk wanita adalah setengah bagian lelaki, namun harta warisan yang ia terima adalah sepenuhnya milik ia tanpa perlu dibagi dengan yang lain, sementara lelaki biarpun mendapat lebih banyak tapi ia memiliki tanggungan yang wajib ia nafkahi.
Baca Juga:
Baca Juga:
- Pilih Gadis Saja
- Boleh "Melihat", Namun ada Ketentuannya
- Ingat, Rukun Nikah itu cuma Lima
- Dua Kuncup Bunga Cinta
- Terimalah Pinangannya Demi dan Karena Agama
- Syawal, Bulan Kemenangan Bagi Jomblo
- Selamat Berbahagia Wahai Pengantin
- Adab dalam Rumah Tangga
- Niat dalam Menikah
- Pantangan Dalam Menikah
- Istri yang Shalihah adalah Sumber Kebahagian