Oleh: Saiful Hadi
Short link http://bit.ly/budaya40
Short link http://bit.ly/budaya40
Sejak kehadiran jejering sosial, tatanan sosial pun banyak mengalami perubahan, jika duluanya interaksi sosial dengan bermain layangan maka sekarang dengan berfacebookan. Jejaring sosial bukan berarti tidak bermanfaat, justru melalui media tersebut berbagai sajian berita yang sedang hot treding bisa kita nikmati dengan cepat karena pasti ada yang akan membagikannya diberanda-beranda terdekat.
Sebelum era jejaring sosial berkembang pesat seperti dewasa ini, bulan februari bagi kita umat islam adalah bulan yang biasa-biasa saja, kecuali jika bertepatan dengan momen tertentu dalam penanggalan hijriah seperti puasa, lebaran, maulid, nuzulul quran dan sebagainya. Dan pada hakikatanya kita hanya sedang merayakan hari-hari besar islam yang kebetulan berada pada bulan tertentu dalam penanggalan masehi.
Namun sekarang, jejaring sosial telah mengubah keadaan, bulan februari tidak sebiasa yang dulu, bahkan setiap februari menjelang pertengahan bulan menjadi semakin memanas dan heboh. Dulunya kita tidak mengenal valentine day, akan tetapi sekarang hampir setiap februari kita memperingati Valentine Day biarpun dengan cara yang berbeda. Bagi remaja tanggung yang sedang dimabuk cinta monyet februari adalah bulan coklat karena saling menghadiahkan coklat bagi pasangannya saat momen valentine day sebagai wujud kasih sayang katanya. Sementara satu pihak lagi memperingati valentine day dengan cara menolaknya lengkap dengan latar belakang sejarah dibalik valentine day.
Padahal dengan demikian bukannya menjadi hilang dari ingatan malah bertambah tenar saja popularitasnya. Sebuah produk jika ingin cepat laku dan terkenal maka harus ada iklan, dan hampir setiap tahunnya kita mengiklankan valentine day melalui promosi-promosi penolakan yang begitu menjamur di jejaring sosial. Cukup bagi kita mepromosikan manfaat nikah muda dan kiat-kiat sukses menikah di usia muda tanpa harus diiringi dengan embel-embel valentine day, diamkan saja valentine day moga-moga akan tenggelam dengan sendirinya.
Hal yang paling penting sekarang adalah pemantapan pengetahuan dan pemahaman terhadap agama, muslim yang kuat aqidahnya tentu saja tidak akan ikut-ikutan kehidupan ala barat yang menghalalkan sex bebas atas nama cinta. Sehingga sudah menjadi tugas kita bersama untuk saling nasehat menasehati dalam ketaqwaan dan sabar. Salah satu wujud taqwa adalah menjauhi perbuatan keji dan mungkar, dan salah satu jenis sabar adalah bersabar dari menjauhi maksiat.
COMMENTS