Seorang guru ibarat lentera yang menerangi gulita. Perilaku terbaik dari serorang guru ialah, sebagaimana dikatakan "Siapa yang mempelajari suatu ilmu, kemudian mengamalkannya dan setelah itu mengajarkannya kepada orang lain, maka ia termasuk kelompok yang disebut sebagai pembesar di kerajaan Langit".
Tidak sepetutnya seorang guru berlaku seperti sebatang jarum yang mengaitkan benang dengan kain, sementara ia sendiri berlepas dari keduanya, atau laksana sebatang lilin yang menerangi lingkungan di sekitarnya namun malah membakar dirinya sendiri.
Menekuni propesi sebagai seorang guru merupakan hal yang sangat mulia. Oleh karena itu ia harus senantiasa menjaga adab dan tugas yang menyertainya. Meskipun seorang guru berjasa atas ilmu yang didapat oleh para muridnya, namun murid-muridnya juga berjasa atas dirinya. Karena ada muridlah yang menjadi sebab ia bisa dekat kepada Allah ta'ala, dengan cara menamkan iman dan taqwa dalam hati sang murid.
Guru adalah penuntun murid untuk menyempurnakan ilmu dan makrifat. Syarat menjadi guru memiliki sikap terpuji sebab ruh murid masih lemah dibandingkan gurunya, apabila guru bersifat sempurna, murid akan menyesuaikan diri dengan gurunya.
Maka seorang guru mestinya bertaqwa, tawadhu (merendahkan hati), berlaku lemah lembut, agar murid simpatik padanya, maka akan bermanfaat untuk murid tersebut. Seorang guru juga harus bijaksana, sopan santun supaya murid mengikutinya, disamping itu harus ada rasa kasih sayang pada murid agar menyukai apa yang diajarkan, dan gurupun selalu menasehati dan mendidik kesopanan serta memperbaiki adab muridnya dan tidak membebankan mereka dengan suatu pemahaman yang tidak mampu mereka pikirkan.
Untuk itu sampaikanlah ilmu sesuai dengan kapasitas telinga pendengar. Anak usia play grup tentu saja akan sulit memahami persamaan aljabar, yang lebih cocok untuknya adalah pengenalan angka-angka. Sebagaimana sebuah pepatah "tempatkan sesuatu menurut tempatnya masing-masing", sehingga dengan demikian akan lebih terarah dan tercapai target.
Referensi : Ihya Ulumuddin bab Ilmu dan Belajar, Taisirul Khallaq Bab Adab Guru.