Oleh: Saiful Hadi
Memilih pasangan menjadi salah satu problema yang sering dihadapi anak muda ketika ingin mengarungi bahtera rumah tangga. Mereka selalu menimbang-nimbang, penuh perhitungan dan terkadang kesannya terlalu memilih-milih, bisa jadi dari murid jadi married. Jodoh merupakan rahasia ilahi, terkadang kita berjodoh dengan orang yang tidak kita duga sebelumnya.
Dari murid jadi married
Sering dijumpai dalam kehidupan disekitar kita, dimana ada orang yang sudah merantau entah kemana-namun akhirnya cinta berlabuh dikampungnya sendiri dengan tetangga disamping rumah. Ada juga yang semasa belajar di sekolah tidak pernah akur namun suatu ketika mereka berdua duduk disatu pelaminan yang sama.
Dan malahan juga tidak jarang terjadi, awalnya hanya hubungan antara guru dengan murid, tapi akhirnya dari murid jadi married. Terkadang jodoh itu adalah rekan se-propesi, contoh ini banyak kita temukan di kampus-kampus, dimana dosen menikah dengan dosen juga yang masih berada di satu fakultas yang sama, itulah uniknya jodoh. Dan sering juga terjadi jodoh itu berada dibalik tembok pembatas asrama. Sehingga, untuk masalah jodoh ini lihatlah ke linggaran terdekat, mungkin dia disekitar kita, namun karena kurang meneliti akhirnya kurang menyadari tentang keberadaannya.
Jodoh itu ya gimana kita, dia akan sesuai dengan pribadi kita. Mereka adalah pakai kita, dan sebaliknya kita adalah pakaian mereka, sehingga besar kemungkinan bagaimana kita ya begitulah jodohnya. Sebagai contoh, kita mengetahui Al-Hafiz Ibnu Hajar Al-Asqalani (773 H/1372 M - 852 H/1449 M) adalah seorang ahli hadits dari mazhab Syafi'i yang terkemuka dengan karya fenomenalnya Kitab Fathul Bari yang merupakan syarah dari Shahih Bukhari. Namun jarang kita ketahui siapa wanita yang menemani hidup beliau, dialah Anas Khatun, istri seorang ulama besar bidang hadist. Istri Al-Hafiz Ibnu Hajar rupanya adalah seorang ahli dibidang hadist juga dan mempunyai halaqah ilmu yang dihadiri oleh ratusan murid. Dan masih banyak contoh lain yang mungkin sudah sering kita baca.
Dari berbagai contoh yang ada akan semakin meneguhkan keyakinan hati kita mengenai keagungan dan kebenaran firman Allah Ta'ala, sebagaimana yang telah ditegaskan dalam Al-quran "lelaki yang baik untuk wanita yang baik, dan wanita yang baik untuk lelaki yang baik". Sambil menanti taqdir Tuhan, sudah sepatutnya terus memperbaiki diri agar semakin baik.
Dari berbagai contoh yang ada akan semakin meneguhkan keyakinan hati kita mengenai keagungan dan kebenaran firman Allah Ta'ala, sebagaimana yang telah ditegaskan dalam Al-quran "lelaki yang baik untuk wanita yang baik, dan wanita yang baik untuk lelaki yang baik". Sambil menanti taqdir Tuhan, sudah sepatutnya terus memperbaiki diri agar semakin baik.
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﻥ ﻛﻨﺖ ﺻﺎﻟﺤﺎ ﺍﺭﺯﻗﻨﻲ ﺯﻭﺟﺔ ﺻﺎﻟﺤﺔ
ﻭﺍﻥ ﻟﻢ ﺍﻛﻦ ﺻﺎﻟﺤﺎ ﺍﺭﺯﻗﻨﻲ ﺯﻭﺟﺔ ﺗﺼﻠﺤﻨﻲ
COMMENTS